Kamis, 20 Maret 2008

Ragu???

BERSAMAMU BELUM PASTI TENANGKANKU
Paksakan egoku sungguh tiada guna
Pun percuma ku selalu marah
Karena kau tak juga mendengarnya

Keinginan tiada pernah terbatas
Pun tak pernah ada batas angan
Bersamamu mencari ketenangan
Merajut satu tujuan

Sungguh tak mudah bagiku,

Bersamamu sudah cukup
Cukup sudah....
Cukup sudah....
Cukup sudah!!!

Pun belum pasti nanti
Aku bersamamu
Bersamamu pun belum pasti
Bisa tenangkanku

Kunyanyikan saja sendiri
Di sini
Di tepi hati
Lagu penepis bayangmu

Pun belum pasti nanti
Aku bersamamu
Bersamamu pun belum pasti
Bisa tenangkanku

Kebahagiaan tak harus bersamamu
Pasti bisa kumencari sendiri
Meniti setiap mata hatiku ini
Menatap harap tenang jiwaku ini

TAJAMKAN MATA HATI

Tajamkanlah mata batinmu,
tuk melihat hitam putih hatimu
Kesampingkan sesaat ambisimu,
di titian ingin yang bersifat semu

Tak kan ada batas keinginan
Namun terbatas segala kebutuhan
Semua hanya akan menyiksa,
setiap langkah
Menghantui rasa tuk mendapatkannya

Bukan lagi kebahagiaan,
hakiki yang ada
Tapi ambisi abadi,
yang tak pernah tercapai

Akan terus mengejar...
Menyiksa...
Dan,
Tak dapat kau rasa..
Bahagia...

Peluh basahi tanah
Lunturkan warna warni tinta
Di setiap lembaran kertas putih
yang kau lukis tanpa kenal hari

Coba kau diam diri
Pejamkan mata hati
Dan terbangi lagi
Masa yang tlah kau lewati

Adakah setitik pencapaian rasa?
Atau hampa hingga batas akhir..!
Sadarkah engkau akan rubahnya raga?
Yang hilang dari alam fikir...!

Akan terus mengejar...
Menyiksa...
Dan,
Tak dapat kau rasa..
Bahagia...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

gw bangetttzzzz

DIDIEK

DIDIEK

Welcome to My Cyber World

Ruang semakin sempit, waktu semakin terbatas. Namun di ruang Diekdoc ini tak terbatas oleh tempat. Di sini adalah ruang berpikir. Nikmati setiap kata, kalimat dan gambar yang tak amat bagus ini.....